Geti Makanan Special Khas Tulungagung

Kabupaten Tulungagung terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Luas Kabupaten Tulungagung 1.055,65 km². Koordinatnya adalah 111,43°-112,07° BT dan 7,51°-8,08° LS. Jumlah Penduduk Kabupaten Tulungagung 970.429 (2005) dengan kepadatan 1.522 jiwa/km². Kabupaten Tulungagung beribu kota di Kecamatan Tulungagung, yang terletak tepat di tengah Tulungagung. Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, dan 14 kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Bandung, Besuki, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kalidawir, Karangrejo, Kauman, Kedungwaru, Ngantru, Ngunut, Pagerwojo, Pakel, Pucanglaban, Rejotangan, Sendang, Sumbergempol, Tanggunggunung, Tulungagung.
Tulungagung memiliki berbagai macam jajanan khas, yaitu nasi lodho, Pecel Tulungagung, Sompil, Lopis, Cethe, Kacang atom, Geti, Jenang sabun, dan masih banyak lagi makanan khas lainnya. Jajanan khas tersebut biasa ditemui di berbagai penjuru Kabupaten Tulungagung. Sebagian besar makanan khas tersebut adalah makanan yang kurang tahan lama, sehingga tidak bisa dijadikan oleh-oleh khas untuk dibawa ke luar kota. Namun ada pula makanan khas Tulungagung yang bisa tahan lama, salah satunya adalah geti.
Geti merupakan salah satu makanan khas Tulungagung yang terbuat dari kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di Tulungagung pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu. Geti dikembangkan oleh empat keluarga di daerah Sumbergempol dalam bentuk bisnis rumah tangga.
Geti memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan produk lain dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha ini sangat menguntungkan bagi masyarakat luas, terutama masyarakat di Tulungagung.
Bisnis geti merupakan salah satu alternatif peluang bisnis yang sangat bagus. Selain rasanya yang khas, geti juga bisa dijadikan sebagai wisata kuliner yang tahan lama dan bisa dibawa ke mana saja. Usaha geti diproduksi di Kecamatan Sumbergempol. Lokasi ini sangat strategis, karena disamping dekat dengan kota Tulungagung, kecamatan Sumbergempol merupakan daerah yang berada di tengah-tengah Kabupaten Tuluangagung. Hal ini bisa mempermudah pemasaran produk geti ke seluruh lingkup Kabupaten.
Pemasaran produk geti sudah mulai merambah daerah sulawesi, jawa tengah, dan jawa timur. Bagi anda yang belum mencoba makanan geti ini, anda pasti menyesal, karena cita rasa makanan ini sangat spesial dan nikmat. apalagi jika disantap pada saat ngopi atau bersantai. Selamat mencoba geti, dan jangan lupa berkunjung ke Kabupaten Tulungagung yang sangat indah dan penuh dengan budaya yang unik.
Gurihnya kacang tanah bercampur wijen ini memberikan sensasi rasa yang sedikit berbeda. Gurih renyah dan manisnya gula merah berpadu membuat camilan yang satu ini selalu diminati tak hanya masyarakat Tulungagung, tapi juga warga Jakarta.
Kalau Anda sedang singgah di daerah Tulungagung, Jawa Timur, sangat mudah sekali menjumpai makanan yang satu ini. Karena memang Tulungagung merupakan daerah produsen geti. Yak, geti namanya. Camilan yang terbuat dari kacang tanah dan wijen ini memang unik.
Geti ini dibuat mirip sekali dengan enting-enting. Bahkan di beberapa daerah di luar kabupaten Tulungagung, geti disebut juga enting-enting. Kacang tanah dan wijen dimasukkan ke dalam larutan gula merah dan dimasak hingga ganting atau kering. Barulah di taruh ke dalam cetakan. Dan dikemas dalam kemasan plastik kecil-kecil.
Soal rasa, geti tidak kalah dengan jenis camilan lainnya. Rasa geti tidak terlalu manis seperti enting-enting. Karena campuran gulanya tidak sebanyak enting-enting. Ada tiga jenis pilihan geti. Mulai dari geti wijen, geti kacang tanah, ataupun gabungan keduanya. Kalau saya lebih menyukai geti kombinasi kacang tanah dengan wijen. Karena rasanya lebih gurih dan manisnya tidak berlebihan. Kalau sudah makan camilan ini, susah sekali untuk berhenti.
Tapi Anda harus berhati-hati, karena rasanya yang manis akan membuat gigi sakit jika terlalu banyak dan teksturnya yang liat sering menempel di gigi. Saat ini geti hanya bisa dijumpai di daerah asalnya saja. Kalaupun di Jakarta ada, biasanya dijual di toko sentra jajanan khas Jawa Timuran saja. Geti yang paling populer adalah geti olahan Ibu Suparmi yang terkenal dengan merk geti Promadona nya.
Bahan
1 kg kacang tanah tanpa kulit
500 gram gula pasir
500 gram gula merah
Air secukupnya Wijen
Cara membuat
Pertama kacang tanah digoreng sangrai hingga matang, kemudian tumbuklah kasar, jangan terlalu halus
Campurkan gula pasir, gula merah, vanili dan sedikit air kemudian rebuslah hingga mendidih dan larut sambil diaduk
Jika sudah kecilkan apinya kemudian masukan kacang yang sudah ditumbuk kedalam larutan gula diatas, dan diaduk hingga rata
Siapkan wadah bisa loyang yang dilapisi plastik dan diolesi minyak, kemudian tuangkan adonan yang sudah jadi dan ratakan jangan terlalu tebal cukup tipis saja
Tunggu hingga dingin kemudian potong-potonglah berbentuk persegi dan kemaslah kedalam plastik dan taburi wijen.
Sumber: http://www.andikafm.com/news/detail/5990/11/geti-makanan-special-khas-tulungagung
delicious....
BalasHapus